Sistem Pendengaran Burung Hantu
Beberapa waktu yang lalu Rendra sempat memposting artikel yang bejudul Fakta Unik Tentang Burung Hantu.
Dan tak disangka ternyata artikel tersebut cukup banyak yang menyukai,
terbukti sampai artikel ini saya terbitkan, artikel tentang burung hantu
tersebut masih menjadi Fakta terpopuler dalam bog Fakta Unik ini. Nah, karena iu hari ini Rendra ingin membahas mengenai burung hantu lagi tapi kali ini adalah tentang Sistem Pendengaran Telinga Hantu yang hebat.
Karena burung hantu lebih aktif di
malam hari, dia memiliki perkembangan pendengaran yang sangat bagus.
Telinganya terletak di samping kepala. Di belakang mata dan tertutup
oleh bulu dari mukanya. Bentuk telinga burung hantu sendiri tergantung
spesiesnya. Pada spesies tertentu, telinga yang kita lihat ternyata hanyalah sejumput bulu, bukan telinga yang sebenarnya.
Jarak pendengaran burung hantu
tidaklah sebaik manusia, tetapi pendengarannya lebih halus dan tajam
pada frekuensi tertentu yang memungkinkan dia mendengar mangsa mereka
yang bergerak pelan di atas tanah atau dedaunan. Ketika suara berisik
terdengar, burung hantu mampu memperkirakan arah datangnya suara berisik
tersebut walaupun penglihatannya cukup buruk dengan cara merasakan
perbedaan waktu bunyi yang diterima oleh telinga kanan dan telinga kiri.
Contohnya jika bunyi mangsanya berasal dari sisi kiri, maka dia akan
terbang ke arah kiri karena telinga kiri menerima bunyi terlebih dahulu.
Setelah itu burung hantu
akan merasakan arah sudut terbang yang pas apabila kedua telinganya
telah mendengar bunyi secara bersamaan. Burung hantu sendiri dapat
merasakan perbedaan waktu bunyi yang datang tersebut hingga ketelitian
0.00003 detik!
Penerjemahan sinyal bunyi yang
berasal kanan, kiri, bawah, dan atas tersebut terkombinasi secara cepat
di otak burung hantu sehingga menciptakan gambaran visual tentang
lingkungan sesungguhnya dari sumber suara. Penelitian tentang otak
burung hantu telah mengungkapkan bahwa medulla(bagian otak yang
berasosiasi dengan pendengaran) burung hantu lebih kompleks daripada
burung lain. Burung hantu yang tinggal di peternakan misalnya, dia
memiliki minimal 95,000 neuron, jumlah tersebut 3 kali lebih banyak
daripada neuron yang dimiliki oleh seekor sapi.
Setelah
menemukan arah yang pas dari mangsanya, kepala burung hantu akan tetap
segaris dengan arah suara terakhir yang didengarnya. Jika mangsanya
bergerak dia dapat dengan cepat dapat membetulkan arah. Ketika jarak
dengan mangsanya sudah berkisar 60 cm dia akan mengacungkan kakinya yang
memiliki cakar-cakar tajam ke depan kepala dan akhirnya brakkkk... Mangsanya pun akhirnya tertangkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar