LAPORAN KIMIA ASAM-BASA
TUGAS
KELOMPOK KIMIA
LAPORAN
ASAM – BASA
Anggota
Kelompok :
1. Ine Sri Rahayu
2. M. Herdy Iskandar
3. M. Gyan Azmy
4. Putri Patnasari
5. Rizky Wijayanti
6. Sulastri Utari
SMA NEGERI
1 CICURUG KABUPATEN SUKABUMI
Jl. Koramil
No. Telp (0266) 731350. Cicurug – Sukabumi 43359
HASIL LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
LARUTAN
ASAM BASA
A.
PENDAHULUAN
Selama ini indikator asam basa banyak
menggunakan zat kimia atau lakmus. Namun bagi sekolah yang tidak memiliki bahan
tersebut tentunya akan kesulitan dalam prosedur pengamatan larutan asam basa.
Selain itu, zat kimia atau lakmus, harganya cukup mahal. Diperlukan kreativitas
Guru Kimia untuk menggunakan alat dan bahan yang tersedia di lingkungan
sekitar.
Sebenarnya indikator asam basa dapat dibuat dengan
menggunakan bahan dari lingkungan sekitar. Prinsip indikator adalah bahan yang
memberikan warna berbeda pada lingkungan asam dan basa. Pada umumnya bahan yang
memiliki warna menyolok memiliki sifat memberikan warna yang berbeda pada kedua
suasana tersebut.
Beberapa jenis bunga dengan warna menyolok dapat
dijadikan menjadi indikator asam basa. Jenis bunga yang bagus adalah Bunga
Sepatu, Bunga Mawar, Bunga Melati, Bunga Kertas, yang memiliki warna merah
menyala. Namun Kunyit, Pandan, dan
Kulit Manggis pun bias dijadikan sebagai indicator asam basa.
B.
Tujuan
Untuk mengetahui kandungan asam basa
pada tanaman yang ada di sekitar kita.
C.
Alat dan Bahan
·
Alat
Ø Pipet
Ø Saringan
Ø Pisau
Ø Tabung Reaksi
·
Bahan
v Indikator Alami :
Ø Bunga Sepatu
Ø Bunga Mawar
Ø Kulit Manggis
Ø Daun Suji
Ø Daun Pandan
Ø Bunga Kertas
Ø Bunga Melati
v Sampel :
Ø Alkohol
Ø Air Sabun
Ø Air Jeruk
Ø Cuka
Ø Air
·
Prosedur Kerja
:
§ Bunga Kembang Sepatu
1.
Tumbuk kembang sepatu sampai halus, kemudian beri sedikit air dan
diperas airnya menjadi ekstrak kembang sepatu
2.
Masukkan alkohol, air sabun, air jeruk, cuka, dan air ke dalam
masing-masing tabung reaksi yang telah disediakan.
3.
Teteskan ekstrak kembang sepatu ke dalam masing-masing tabung reaksi
menggunakan pipet sebanyak 10 tetes setiap tabung.
4.
Amati perubahan warna yang terjadi.
§ Bunga Mawar
1.
Tumbuk Bunga Mawar sampai halus, kemudian beri sedikit air dan diperas
airnya menjadi ekstrak bunga mawar.
2.
Masukkan alkohol, air sabun, air jeruk, cuka, dan air ke dalam
masing-masing tabung reaksi yang telah disediakan.
3.
Teteskan ekstak bunga mawar ke dalam masing-masing tabung reaksi
menggunakan pipet sebanyak 10 tetes setiap
tabung.
4.
Amati perubahan warna yang terjadi
§ Kulit Manggis
1.
Tumbuk kulit manggis sampai halus, kemudian beri sedikit air dan
diperas airnya menjadi ekstrak kulit manggis
2.
Masukkan alkohol, air sabun, air jeruk, cuka, dan air ke dalam
masing-masing tabung reaksi yang telah disediakan
3.
Teteskan ekstrak kulit manggis ke dalam masing-masing tabung reaksi
menggunakan pipet sebanyak 10 tetes setiap tabung.
4.
Amati perubahan warna yang terjadi.
§ Daun suji
1.
Tumbuk daun suji sampai halus, kemudian beri sedikit air dan diperas
airnya menjadi ekstrak daun suji
2.
Masukkan alkohol, air sabun, air jeruk, cuka, dan air ke dalam
masing-masing tabung reaksi yang telah disediakan.
3.
Teteskan ekstrak daun suji ke dalam masing-masing tabung rekasi
menggunakan pipet sebanayak 10 tetes setiap tabung.
4.
Amati perubahan warna yang terjadi.
§ Daun Pandan
1.
Tumbuk daun pandan sampai halus, kemudian beri sedikit air dan diperas
airnya menjadi ekstrak daun pandan
2.
Masukkan alkohol, air sabun, air jeruk, cuka, dan air ke dalam
masing-masing tabung reaksi yang telah disediakan.
3.
Teteskan ekstrak daun pandan ke dalam masing-masing tabung reaksi
menggunakan pipet sebanyak 10 tetes setiap tabung.
4.
Amati perubahan warna yang terjadi.
§ Bunga Kertas
1.
Tumbuk bunga kertas sampai halus, kemudian beri sedikit air dan diperas
airnya menjadi ekstrak bunga kertas
2.
Masukkan alkohol, air sabun, air jeruk, cuka, dan air ke dalam
masing-masing tabung reaksi yang telah disediakan.
3.
Teteskan ekstrak bunga kertas ke dalam masing-masing tabung reaksi
menggunakan pipet sebanyak 10 tetes setiap tabung.
4.
Amati perubahan warna yang terjadi.
§ Bunga Melati
1.
Tumbuk bunga melati sampai halus, kemudian beri sedikit air dan diperas
airnya menjadi ekstrak bunga melati
2.
Masukkan alkohol, air sabun, air jeruk, cuka, dan air ke dalam
masing-masing tabung reaksi yang telah disediakan.
3.
Teteskan ekstrak bunga melati ke dalam masing-masing tabung reaksi
menggunakan pipet sebanyak 10 tetes setiap tabung.
4.
Amati perubahan warnanya.
·
Teori
Penunjang :
Menurut Arrhenius, Asam adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan ke dalam
air akan memberikan ion hidrogen (H+ ) dalam suatu larutan,
Basa adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air akan memberikan ion
hidroksida (OH-) dalam suatu larutan.
Menurut Bronsted-Lowry, Asam adalah Spesi yang dapat memberikan proton atau
donor proton (H+ ). Basa adalah Spesi yang dapat menerima
proton atau akseptor proton (H+ ).
Menurut Lewis asam adalah spesi yang bertindak sebagai penerima pasangan
elektron (Akseptor elektron). Basa adalah spesi yang bertindak sebagai pemberi
pasangan elektron (donor elektron).
Indikator adalah zat yang dapat digunakan untuk menunjukkan sifat suatu zat
melalui perubahan warnanya yang khas. Setiap zat atau senyawa mempunyai
sifat asam ,basa atau netral. Indikator ini dapat berupa indikator universal
atau lakmus biru - lakmus merah yang dibuat di laboratorium, atau juga dapat
menggunakan indikator asam-basa dengan bahan dari alam.
Indikator asam-basa alami menggunakan bahan-bahan dari alam seperti bunga
sepatu, bunga hidrangea, kol ungu, kunyit,
kembang kertas dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. Indikator asam-basa yang baik
adalah zat warna yang memberi warna berbeda dalam larutan asam dan larutan
basa.
·
Kesimpulan
Indikator Bahan Alami
|
Larutan Yang Diuji
|
Sebelum Ditetesi Ekstrak
|
Perubahan Warna
|
Tergolong Zat (Asam / Basa)
|
Bunga Sepatu
|
Alkohol
|
Bening
|
Tidak bercampur / memisah
|
|
|
Air Sabun
|
Hijau
|
Hijau
|
|
|
Air Jeruk
|
Kuning
|
Orange Kecoklatan
|
|
|
Cuka
|
Bening
|
Merah
|
|
Indikator Bahan Alami
|
Larutan Yang Diuji
|
Sebelum Ditetesi Ekstrak
|
Perubahan Warna
|
Tergolong Zat (Asam / Basa )
|
Bunga Mawar
|
Alkohol
|
Bening
|
Keruh dan ada endapan
|
|
|
Air Sabun
|
Hijau
|
Hijau lumut
|
|
|
Air Jeruk
|
Kuning
|
Orange kecoklatan
|
|
|
Cuka
|
Bening
|
Merah
|
|
Indikator
Bahan Alami
|
Larutan Yang
Diuji
|
Sebelum
Ditetesi Ekstrak
|
Perubahan
Warna
|
Tergolong
Zat ( Asam / BAsa)
|
Kulit
Manggis
|
Alkohol
|
Bening
|
Orange
Terang
|
|
|
Air Sabun
|
Hijau
|
Colat Tua
|
|
|
Air Jeruk
|
Kuning
|
Coklat Muda
|
|
|
Cuka
|
Bening
|
Jingga
|
|
Indikator
Bahan Alami
|
Larutan Yang
Diuji
|
Sebelum
Ditetesi Ekstrak
|
Perubahan
Warna
|
Tergolong
Zat ( Asam / BAsa)
|
Daun Suji
|
Alkohol
|
Bening
|
Hijau Muda
Lebih Bening
|
|
|
Air Sabun
|
Hijau
|
Hijau Keruh
|
|
|
Air Jeruk
|
Kuning
|
Hijau Keruh
Kekuningan
|
|
|
Cuka
|
Bening
|
Hijau Muda
Bening
|
|
Indikator
Bahan Alami
|
Larutan Yang
Diuji
|
Sebelum
Ditetesi Ekstrak
|
Perubahan
Warna
|
Tergolong
Zat ( Asam / BAsa)
|
Daun Pandan
|
Alkohol
|
Bening
|
Hijau Daun
|
|
|
Air Sabun
|
Hijau
|
Hijau Pucat
|
|
|
Air Jeruk
|
Kuning
|
Hijau
Alpukat
|
|
|
Cuka
|
Bening
|
Hijau Muda
|
|
Indikator Bahan Alami
|
Larutan Yang Diuji
|
Sebelum Ditetesi Ekstrak
|
Perubahan Warna
|
Tergolong Zat ( Asam / BAsa)
|
Bunga Kertas
|
Alkohol
|
Bening
|
Merah Hati
|
|
|
Air Sabun
|
Hijau
|
Pink
|
|
|
Air Jeruk
|
Kuning
|
Orange
|
|
|
Cuka
|
Bening
|
Merah gelap
|
|
Indikator
Bahan Alami
|
Larutan Yang
Diuji
|
Sebelum
Ditetesi Ekstrak
|
Perubahan
Warna
|
Tergolong
Zat ( Asam / BAsa)
|
Bunga Melati
|
Alkohol
|
Bening
|
|
|
|
Air Sabun
|
Hijau
|
|
|
|
Air Jeruk
|
Kuning
|
|
|
|
Cuka
|
Bening
|
|
|
Jadi, bahan-bahan alami seperti Bunga Kembang Sepatu, Bunga Wawar,
Kulit Manggis, Daun Suji, Daun Pandan, Bunga Kertas dan Bunga Melati juga dapat dijadikan sebagai indikator alami yang dapat menentukan
sifat asam-basa suatu zat.