Pengertian dan Klasifikasi
A.Mineral.
Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hari sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari.
Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang & gigi, natrium berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk memperlancar peredaran darah.
A.Mineral.
Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hari sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari.
Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang & gigi, natrium berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk memperlancar peredaran darah.
B.Klasifikasi Mineral
Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan
1. Mineral Organik
Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.
2. Mineral Anorganik
Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.
Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Mineral Makro
Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan
1. Mineral Organik
Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.
2. Mineral Anorganik
Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.
Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Mineral Makro
- Contohnya:
- Kalsiumv
- Fosforv
- Magnesiumv
- Natriumv
- Kloridav
- Kaliumv
2. Mineral Mikro
Contohnya:
Contohnya:
- Besiv
- Sengv
- Iodiumv
- Seleniumv
- Tembagav
- Manganv
- Kromiumv
- Fluorv
C.Jenis Mineral Mikro dan
Gangguannya
Mineral Mikro merupakan mineral yang jumlah kebutuhannya kurang dari (<100 mg per hari) atau lebih sedikit di bandingkan dengan mineral makro.Yang termasuk mineral mikro antara lain:
Mineral Mikro merupakan mineral yang jumlah kebutuhannya kurang dari (<100 mg per hari) atau lebih sedikit di bandingkan dengan mineral makro.Yang termasuk mineral mikro antara lain:
- Besi
Zat besi merupakan salah satu
mineral yang dapat membuat tubuh sehat Tubuh manusia mengandung lebih kurang
3,5 – 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya ditemukan di dalam darah,
sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum tulang, otot. Peranannya
dalam produksi sel darah merah sudah sangat terkenal, terutama untuk kaum
wanita.
Sel darah merah mengandung protein
yang bernama hemoglobin, dan setiap hemoglobin memiliki 4 atom zat besi. Zat
besi dalam hemoglobin inilah yang mengikat oksigen dalam darah pada paruparu
untuk bisa disebarkan ke seluruh tubuh. Setelah melepas oksigen, hemoglobin
kemudian mengikat karbondioksida (C02) untuk dilepaskan oleh paru-pare. Jadi
bisa dibayangkan pentingnya zat besi untuk individu yang ingin suplai oksigen
dan energi yang tinggi.
Beberapa gejala kekurangan zat besi
adalah: kesulitan bernafas (nafas terengah-engah), jantung yang berdetak lebih
cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan perhatian, tidur yang tidak pulas, sakit
saat menstruasi, ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi mata, dan bahkan
kerontokan rambut.
Sumber-sumber alami za besi adalah:
daging sapi, daging ayam, dan sayur-sayuran berwarna hijau tua.
Zinc/Seng
Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam golongan trace mineral. Namun bagi manusia, arti penting zat seng sebenarnya baru terungkap pada tahun 1956. Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia. Salah satunya sebagai zat perantara bagi lebih 70 macam enzim dan protein yang ada di tubuh manusia. Enzim sendiri berperan dalam metabolisme seluruh sel-sel ditubuh manusia, maka jika enzim-enzim tidak terbentuk sempurna, fungsi sel tubuh akan terganggu. Selain itu, seng berperan pula dalam proses pembentukan genetik, yaitu pada DNA (DeoxyribosenucleidAcid).
Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam golongan trace mineral. Namun bagi manusia, arti penting zat seng sebenarnya baru terungkap pada tahun 1956. Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia. Salah satunya sebagai zat perantara bagi lebih 70 macam enzim dan protein yang ada di tubuh manusia. Enzim sendiri berperan dalam metabolisme seluruh sel-sel ditubuh manusia, maka jika enzim-enzim tidak terbentuk sempurna, fungsi sel tubuh akan terganggu. Selain itu, seng berperan pula dalam proses pembentukan genetik, yaitu pada DNA (DeoxyribosenucleidAcid).
Dengan konsentrasi yang cukup besar
dalam tubuh yakni menempati posisi kedua setelah zat besi, Seng dapat mudah
ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya akan kandungan protein seperti
daging, kacang-kacangan dan polong polongan.Asupan seng yang dibutuhkan tubuh
manusia sebenarnya sangat sedikit, namun ternyata penyerapan seng oleh tubuh
pun sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah seng yang dianjurkan
untuk dikonsumsi, hanya sekitar 10-40% saja yang dapat diserap.Kehadiran zat
mineral lain yang tinggi dalam tubuh, seperti zat besi dan tembaga serta adanya
kandungan phytat pada bayam, kangkung dan sayuran lain, ternyata menghambat
penyerapan seng di mukosa usus. Namun, jika zat-zat tersebut difermentasikan,
malah dapat meningkatkan penyerapan seng. Jika tubuh Anda tidak mendapat suplai
seng yang cukup, biasanya akan muncul tanda-tanda atau gejala.
Berikut adalah tanda-tanda bila
mengalami kekurangan seng menurut U.S. National Library of Medicine:
- Rata-rata pertumbuhan yang lambat.ü
- Tidak ada selera atau nafsu makan.ü
- Penyembuhan luka yang lambat, muncul lesi pada kulit dan infeksi yang tak kunjung sembuh.ü
- Kelelahan yang hebat.ü
- Kerontokan pada rambut.ü
- Ketidaknormalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau.ü
- Kesulitan dalam melihat dikegelapan.ü
- Menurunnya produksi hormon pada pria (infertilitas).ü
Khusus untuk poin terakhir,
kekurangan seng akan mengganggu proses pembentukan sperma dan perkembangan
organ seks primer dan sekunder pada pria.
Kekurangan seng pada pria menyebabkan menurunnya fungsi testikular (testicular hypofunction) yang berdampak pada terganggunya proses spermatogenesis dan produksi hormon testosteron oleh sel-sel Leydig. Testosteron adalah hormon yang mempengaruhi libido dan ciri-ciri kelamin sekunder laki-laki.
Kekurangan seng pada pria menyebabkan menurunnya fungsi testikular (testicular hypofunction) yang berdampak pada terganggunya proses spermatogenesis dan produksi hormon testosteron oleh sel-sel Leydig. Testosteron adalah hormon yang mempengaruhi libido dan ciri-ciri kelamin sekunder laki-laki.
Dalam keadaan normal atau sehat
jumlah yang dianjurkan untuk pria dewasa sebanyak 15 mg per hari, sedangkan
wanita 12 mg per hari. Cara aman mendapatkan zat gizi seng adalah dengan
mengonsumsi makanan kaya seng.
Makanan yang kadar sengnya tinggi
antara lain kerang, daging sapi, hati, dan rempah/bumbu makanan (spices).
Sumber makanan yang baik adalah keju cheddar, kepiting, daging kambing muda,
kacang tanah, dan hewan ternak.
Selain itu, ada pula beberapa unsur
makanan yang akan menghambat penyerapan seng dalam tubuh, yaitu tinggi kadar
kalsium, asam fitat, dan mineral copper. Untuk itu, konsumsi makanan penghambat
ini perlu dikurangi jumlah dan frekuensinya.
- Yodium/iudium
Jenis mineral ini, selalu
dihubung-hubungkan dengan garam. Bahkan WHO, lembaga kesehatan dunia milik PBB,
pernah mencanangkan gerakan konsumsi garam beryodium di negara berkembang.
Sebenarnya yodium hanyalah mineral yang ‘dititipkan’ pada garam. Hal ini
disebabkan karena sebagian besar masyarakat di dunia menggunakan garam untuk
memasak. Namun, sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang,
rumput laut dan aneka ikan serta hasil olahannya
Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Oleh kelenjar tiroid, yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.Jika persediaan yodium di dalam tubuh sangat rendah maka kelenjar tiroid akan membesar sehingga membentuk benjolan pada leher yang biasanya disebut penyakit hipotiroid. Meski sama-sama mengalami pembengkak pada bagian leher, hipotiroid berbeda dengan penyakit gondok (goitre) yang disebabkan karena virus.Jika tidak segera diobati, penderita hipotiroid akan mengalami anemia, sistem pernafasan melemah, penderita mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak berkurang sampai akhirnya terjadi gagal jantung.
Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Oleh kelenjar tiroid, yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.Jika persediaan yodium di dalam tubuh sangat rendah maka kelenjar tiroid akan membesar sehingga membentuk benjolan pada leher yang biasanya disebut penyakit hipotiroid. Meski sama-sama mengalami pembengkak pada bagian leher, hipotiroid berbeda dengan penyakit gondok (goitre) yang disebabkan karena virus.Jika tidak segera diobati, penderita hipotiroid akan mengalami anemia, sistem pernafasan melemah, penderita mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak berkurang sampai akhirnya terjadi gagal jantung.
Pada ibu hamil, kekurangan hormon
tiroid, dikhawatikan bayinya akan mengalami cretenisma, yaitu tinggi badan di
bawah ukuran normal (cebol) yang disertai dengan keterlambatan perkembangan
jiwa dan tingkat kecerdasan.
Tanda-tanda lain akibat hipotiroid
ialah kelopak mata tampak lebih cembung, muka kelihatan suram, lesu, rambut
kasar, lidah bengkak dan suara parau.
Lalu, apa yang terjadi jika tubuh kita kelebihan yodium?
Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid. Hipertiroid terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin. Biasanya ditandai gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta denyut nadi bertambah cepat dan tidak beraturan.Untuk memenuhi kecukupan yodium sebaiknya di dalam menu sehari-hari sertakan bahan bahan pangan yang berasal dari laut. Kebutuhan yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan. Kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari untuk anak sampai umur 10 tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil dan menyusui dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50 mikrogram/ hari.
Lalu, apa yang terjadi jika tubuh kita kelebihan yodium?
Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid. Hipertiroid terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin. Biasanya ditandai gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta denyut nadi bertambah cepat dan tidak beraturan.Untuk memenuhi kecukupan yodium sebaiknya di dalam menu sehari-hari sertakan bahan bahan pangan yang berasal dari laut. Kebutuhan yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan. Kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari untuk anak sampai umur 10 tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil dan menyusui dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50 mikrogram/ hari.
- Selenium
Selenium telah menunjukkan diri
sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang lebih kuat. Apabila ia
digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya terhadap kanker akan sangat
meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem
antipenuaan yang disebut glutation peroksidase (GSH). Kombinasi ini membentuk
satu antioksidan yang paten, dan karenanya, pemakan radikal bebas ini
melindungi membran-membran sel dari serangan radikal bebas. GSH oleh beberapa
orang dilukiskan menyerupai miniatur kekuatan polisi yang mencari dan
menghancurkan sel-sel pemberontak dan radikal-radikal bebas dalam tubuh. Tidak
usah ditanyakan lagi bahwa mereka merupakan senjata penting bagi tubuh untuk
mencegah kanker. Jumlah vitamin E dalam diet seseorang mempengaruhi kadar GSH
di dalam tubuh.
Sejumlah kemampuan murni lainnya
yang ditunjukkan oleh selenium:
- ü Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri. Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker.
- Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.ü
- Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.ü
- Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver.ü
- Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.ü
Jadi betapa pentingnya mineral ini
bagi pejuang kanker. Para ilmuwan telah memperhatikan adanya hubungan langsung
antara insiden kanker dan kadar selenium di dalam tanah di berbagai negara yang
berbeda. Bilamana kadarnya lebih rendah, insiden kanker pada populasi tersebut
meningkat.
Tembaga
a. Sumber makanan utama :
Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan, gandum.
b. Fungsi utama dalam tubuh :
• Komponen enzim
• Pembentukan sel darah merah
Pembentukan tulang
c. Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
Kekurangan : Anemia pada anak² yg menderita malnutrisi.
Kelebihan : Pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati.
d. Kebutuhan Harian Dewasa :
Dibutuhkan 2 miligram
Sistem tubuh pada orang-orang yang menderita kanker telah didapati kekurangan tembaga. Oleh karenanya, tembaga tercakup dalam suplemen-suplemen lainnya disamping mineral-mineral cairan.
Manganv
a. Sumber makanan utama :
Gandum, buah-buahan yg dikeringkan
b. Fungsi utama dalam tubuh :
Komponen enzim
c. Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
Kekurangan :
Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan, gandum.
b. Fungsi utama dalam tubuh :
• Komponen enzim
• Pembentukan sel darah merah
Pembentukan tulang
c. Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
Kekurangan : Anemia pada anak² yg menderita malnutrisi.
Kelebihan : Pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati.
d. Kebutuhan Harian Dewasa :
Dibutuhkan 2 miligram
Sistem tubuh pada orang-orang yang menderita kanker telah didapati kekurangan tembaga. Oleh karenanya, tembaga tercakup dalam suplemen-suplemen lainnya disamping mineral-mineral cairan.
Manganv
a. Sumber makanan utama :
Gandum, buah-buahan yg dikeringkan
b. Fungsi utama dalam tubuh :
Komponen enzim
c. Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
Kekurangan :
- • Penurunan berat badan,
- • iritasi kulit,
- • mual & muntah,
- • perubahan warna rambut,
- • pertumbuhan rambut yg lambat
Kelebihan :Kerusakan saraf
d. Kebutuhan Harian Dewasa :
Dibutuhkan 3,5 miligram
Chromiumv
Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. Esensial dalam hal ini berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti makanan dan suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untuk mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi. Asupan chromium yang optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin yang diproduksi agar tidak terlalu banyak menjaga kadar gula darah.
Di dalam tubuh manusia dewasa pada umumnya mengandung 0,4 mg hingga 6 mg Chromium, dengan kadar yang lebih rendah umumnya dimiliki oleh individu yang berusia lanjut. Dalam beberapa studi kesehatan berdasarkan variasi geografis (tempat tinggal), ditemukan adanya hubungan yang kuat antara asupan gizi Chromium dengan penyakit diabetes dan jantung. Di tempat yang masyarakatnya mengkonsumsi cukup Chromium, jumlah penderita diabetes dan jantung jauh lebih sedikit daripada tempat yang masyarakatnya tidak mengkonsumsikan cukup Chromium.
Sumber alami Chromium: Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau.
d. Kebutuhan Harian Dewasa :
Dibutuhkan 3,5 miligram
Chromiumv
Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. Esensial dalam hal ini berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti makanan dan suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untuk mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi. Asupan chromium yang optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin yang diproduksi agar tidak terlalu banyak menjaga kadar gula darah.
Di dalam tubuh manusia dewasa pada umumnya mengandung 0,4 mg hingga 6 mg Chromium, dengan kadar yang lebih rendah umumnya dimiliki oleh individu yang berusia lanjut. Dalam beberapa studi kesehatan berdasarkan variasi geografis (tempat tinggal), ditemukan adanya hubungan yang kuat antara asupan gizi Chromium dengan penyakit diabetes dan jantung. Di tempat yang masyarakatnya mengkonsumsi cukup Chromium, jumlah penderita diabetes dan jantung jauh lebih sedikit daripada tempat yang masyarakatnya tidak mengkonsumsikan cukup Chromium.
Sumber alami Chromium: Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau.
Fluor
Sudah ada kontroversi tentang fluor
yang ditambahkan ke dalam air. Walaupun tidak begitu diperlukan, fluor terbukti
dapat melindungi lubang gigi saat dikonsumsi dalam jumlah menengah (di bawah 4
mg/l). Fluor bertanggung jawab terhadap pencegahan kerusakan gigi yang terjadi
di Amerika Serikat mulai pertengahan tahun 1980-an. Tindakan khusus harus
dilakukan saat jumlah fluor yang dikonsumsi oleh anak-anak. Tingkat fluor
diatas 2mg/l dapat merusak pertumbuhan gigi orang dewasa sebelum menjadi gigi
tetap
Sumber fluor di antaranya adalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil ternak. Sedangkan fungsi fluor di antaranya adalah :
• Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi.
• Untuk mencegah karies gigi.
Sumber fluor di antaranya adalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil ternak. Sedangkan fungsi fluor di antaranya adalah :
• Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi.
• Untuk mencegah karies gigi.
D.Proses metabolisme Mineral Mikro
Dalam proses metabolisme energi tubuh, mineral-mineral yang diperoleh melalui konsumsi bahan pangan dalam keseharian ini akan terlibat dalam proses pengambilan energi dari simpanan glukosa (glycolysis), pengambilan energi dari simpanan lemak (lipolysis), pengambilan energi dari simpanan protein (proteolysis) serta juga terlibat dalam pengambilan energi dari phosphocreatine (PCr). Mineral mikro (Trace Mineral) sangat penting untuk tubuh manusia.
Mineral mikro (trace Mineral) memegang peranan penting dalam metabolisme tubuh, bertindak sebagai katalisator dalam berbagai substansi dan juga membantu enzim untuk melaksanakan kerjanya.
Dalam proses metabolisme energi tubuh, mineral-mineral yang diperoleh melalui konsumsi bahan pangan dalam keseharian ini akan terlibat dalam proses pengambilan energi dari simpanan glukosa (glycolysis), pengambilan energi dari simpanan lemak (lipolysis), pengambilan energi dari simpanan protein (proteolysis) serta juga terlibat dalam pengambilan energi dari phosphocreatine (PCr). Mineral mikro (Trace Mineral) sangat penting untuk tubuh manusia.
Mineral mikro (trace Mineral) memegang peranan penting dalam metabolisme tubuh, bertindak sebagai katalisator dalam berbagai substansi dan juga membantu enzim untuk melaksanakan kerjanya.
E.Peran Mineral Mikro Esensial Dalam
Tubuh
Secara garis besar, mineral esensial dapat dikelompokkan menurut fungsi metaboliknya atau fungsinya dalam proses metabolisme zat makanan. Dalam tubuh, mineral ada yang bergabung dengan zat organik, ada pula yang berbentuk ion-ion bebas.Tiap unsur esensial mempunyai fungsi yang berbeda-beda bergantung pada bentuk atau senyawa kimia serta tempatnya dalam cairan dan jaringan tubuh (Puls 1994).
Tembaga merupakan unsur esensial yang bila kekurangan dapat menghambat pertumbuhan dan pembentukan hemoglobin. Tembaga sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme, pembentukan hemoglobin, dan proses fisiologis dalam tubuh (Richards 1989; Ahmed et al. 2002).Tembaga ditemukan dalam protein plasma,seperti seruloplasmin yang berperan dalam pembebasan besi dari sel ke plasma. Tembaga juga merupakan komponen dari protein darah, antara lain eritrokuprin, yang ditemukan dalam eritrosit (sel darah merah) yang berperan dalam metabolisme oksigen (Darmono 1995; 2001). Selain ikut berperan dalam sintesis hemoglobin, tembaga merupakan bagian dari enzim-enzim dalam sel jaringan. Tembaga berperan dalam aktivitas enzim pernapasan,sebagai kofaktor bagi enzim tirosinase dan sitokrom oksidase.
Secara garis besar, mineral esensial dapat dikelompokkan menurut fungsi metaboliknya atau fungsinya dalam proses metabolisme zat makanan. Dalam tubuh, mineral ada yang bergabung dengan zat organik, ada pula yang berbentuk ion-ion bebas.Tiap unsur esensial mempunyai fungsi yang berbeda-beda bergantung pada bentuk atau senyawa kimia serta tempatnya dalam cairan dan jaringan tubuh (Puls 1994).
Tembaga merupakan unsur esensial yang bila kekurangan dapat menghambat pertumbuhan dan pembentukan hemoglobin. Tembaga sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme, pembentukan hemoglobin, dan proses fisiologis dalam tubuh (Richards 1989; Ahmed et al. 2002).Tembaga ditemukan dalam protein plasma,seperti seruloplasmin yang berperan dalam pembebasan besi dari sel ke plasma. Tembaga juga merupakan komponen dari protein darah, antara lain eritrokuprin, yang ditemukan dalam eritrosit (sel darah merah) yang berperan dalam metabolisme oksigen (Darmono 1995; 2001). Selain ikut berperan dalam sintesis hemoglobin, tembaga merupakan bagian dari enzim-enzim dalam sel jaringan. Tembaga berperan dalam aktivitas enzim pernapasan,sebagai kofaktor bagi enzim tirosinase dan sitokrom oksidase.
Tirosinase mengkristalisasi reaksi
oksidasi tirosin menjadi pigmen melanin (pigmen gelap pada kulit dan rambut).
Sitokrom oksidase, suatu enzim dari gugus heme dan atom-atom tembaga, dapat
mereduksi oksigen (Davis dan Mertz 1987; Mills 1987; Sharma et al.2003).
Zat besi dalam tubuh berperan
penting dalam berbagai reaksi biokimia,antara lain dalam memproduksi sel darah
merah. Sel ini sangat diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh jaringan
tubuh. Zat besi berperan sebagai pembawa oksigen, bukan saja oksigen pernapasan
menuju jaringan, tetapi juga dalam jaringan atau dalam sel (Brock dan
Mainou-Fowler 1986; King 2006). Zat besi bukan hanya diperlukan dalam
pembentukan darah, tetapi juga sebagai bagian dari beberapa enzim hemoprotein
(Dhur et al1989). Enzim ini memegang peran penting dalam proses
oksidasi-reduksi dalam sel. Sitokrom merupakan senyawa heme protein yang
bertindak sebagai agens dalam perpindahan elektron pada reaksioksidasi-reduksi
di dalam sel.
iodin merupakan komponen esensial
tiroksin dan kelenjar tiroid. Tiroksin berperan dalam meningkatkan laju
oksidasi dalam sel sehingga meningkatkan Basal Metabolic Rate (BMR).Tiroksin
juga berperan menghambat proses fosforilasi oksidatif sehingga pembentukan
Adenosin Trifosfat (ATP) berkurang dan lebih banyak dihasilkan panas. Tiroksin
juga mempengaruhi sintesis protein (Mills1987; Darmono 1995). Iodin secara
perlahan-lahan diserap dari dinding saluran pencernaan ke dalam darah.
Penyerapan tersebut terutama terjadi dalam usus halus, meskipun dapat
berlangsung pula dalam lambung. Dalam usus, iodin bebas atau iodat mengalami
reduksi menjadi iodida sebelum diserap tubuh. Dalam peredaran darah, iodida
menyebar ke dalam cairan ekstraseluler seperti halnya klorida. Iodida yang
masuk ke dalam kelenjar tiroid dengan cepat dioksidasi dan diubah menjadi iodin
organik melalui penggabungan dengan tiroksin. Proses tersebut terjadi pula
secara terbatas dalam ovum (Graham 1991; Puls 1994; Lee et al. 1999).
Seng merupakan komponen penting pada
struktur dan fungsi membran sel, sebagai antioksidan, dan melindungi tubuh dari
serangan lipid peroksidase. Seng berperan dalam sintesis dan transkripsi
protein, yaitu dalam regulasi gen.
Pada suhu tinggi,tubuh banyak mengeluarkan keringat dan seng dapat hilang bersama keringat sehingga perlu penambahan (Richards 1989; Ahmed et al. 2002). Ikatan enzim seng yang merupakan katalis reaksi hidrolitik melibatkan enzim pada bagian aktif yang bertindak ”superefisien”. Enzim karbonik anhidrase meng-katalisis CO2 dalam darah, enzim karboksi peptidase mengkatalisis protein dalam prankreas, enzim alkalin fosfatase.
Pada suhu tinggi,tubuh banyak mengeluarkan keringat dan seng dapat hilang bersama keringat sehingga perlu penambahan (Richards 1989; Ahmed et al. 2002). Ikatan enzim seng yang merupakan katalis reaksi hidrolitik melibatkan enzim pada bagian aktif yang bertindak ”superefisien”. Enzim karbonik anhidrase meng-katalisis CO2 dalam darah, enzim karboksi peptidase mengkatalisis protein dalam prankreas, enzim alkalin fosfatase.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Mineral mikro esensial mempunyai peran sangat penting dalam kelangsungan hidup Kekurangan atau kelebihan mineral mikro esensial dapat menyebabkan penyakit. Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu.
Mineral mikro esensial mempunyai peran sangat penting dalam kelangsungan hidup Kekurangan atau kelebihan mineral mikro esensial dapat menyebabkan penyakit. Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu.
Mineral merupakan unsur esensial
bagi fungsi normal sebagian pengendalian komposisi cairan tubuh 65%.Untuk
pemeliharaan fungsi tubuh, manusia memerlukan mineral dalam jumlah tertentu.
Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga saat ini dikenal dengan nama mineral makro
dan mineral mikro.Intake (asupan) makanan sehari-hari, membantu manusia
mendapatkan zat yang diperlukan tubuh. Dinamakan mineral mikro, karena tubuh
hanya memerlukan dalam jumlah kurang dari 100 mg saja. Jumlah yang memang
sangat kecil, tapi sudah mencukupi bagi tubuh.
Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.
Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.